Minggu, 17 Januari 2016

KHOTBAH: ROMA 12:12

3-B (Bersukacita, bersabar, bertekun)
Roma 12:12

Tahun 1997, indonesia mengalami Krisis khususnya krisis ekonomi. Dan itu rasanya terulang saat ini. Semua harga kebutuhan pokok naik, sedangkan harga jual hasil perkebunan turun.
Situasi yang sulit terkadang memaksa manusia untuk merasa tidak ada pengharapan dalam hidupnya. Dengan begitu, manusia kalah dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Tetapi sebagai orang percaya, kita tidak boleh lemah, kita harus menjadi pemenang ditengah situasi yang sulit saat ini.
Bagaimana supaya bisa menjadi pemenang? Dengan 3-B, kita akan bisa menjadi pemenang.

1.      Bersukacita (Filipi 4:4)
-          Sukacita ditulis dalam kata “joy”, meskipun sukacita dalam bahasa Inggris juga dipakai kata ”happy”.
-          Surat Filipi terkenal sebagai surat “sukacita” karena Paulus banyak menulis dan menasihatkan jemaat di Filipi supaya mereka bersukacita. Akan tetapi perlu diketahui bahwa ketika Paulus menulis surat ini, dia ada dalam penjara (Filipi 1:13).
-          Perbedaan “joy” dan “happy”
Ø  Happy:tergantung situasi, kondisi. Ketika kita diberkati kita senang, bahagia, sukacita, tapi ketika tidak ada berkat semua kesenangan hilang
Ø  Joy: tidak tergantung pada situasi dan kondisi, dalam kondisi apapun tetap sukacita. Dan wujud dari joy adalah “rejoice” yang kelihatan, senyum, tertawa, bertepuk tangan.
-          Neh 8:11: jangan bersusah hati. “for the joy of the Lord is your strength! Sukacita dalam Tuhan membuat kita mendapat kekuatan baru, supaya kita disanggupkan menghadapi semua.
2.      Bersabar (yakobus 5:7-8)
-          Ingat kepada kisah Yakub? Harus bekerja 7 tahun supaya dapat Rahel, tapi ternyata ditipu Laban, yang dikasih Lea. Kerja lagi 7 tahun. Bukan waktu yang singkat, tapi karna kesabarannya, dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
-          Kisah kehidupan Yusuf: dibenci saudara-saudaranya, dibuang kesumur, dijual, dikabarkan mati diterkam binatang buas, dimasukkan tahanan, dibohongi, namun akhirnya jadi penguasa di Mesir
-          Dalam kehidupan kita juga dituntut memiliki kesabaran: anak-anak harus sabar menunggu sampai usia 18 tahun untuk dapat KTP dan SIM. Seorang pelajar harus sabar menunggu 3 tahun untuk dapat ijazah, dll.
-          Kesabaran bukan hanya berbicara tentang menunggu, tetapi lebih berfokus pada sikap kita menantikan janji Tuhan
-          Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya
3.      Bertekun dalam doa (Yakobus 4:2-3)
-          Kekuatan dari kehidupan kita adalah doa.
-          Doa: Doa adalah  dimana kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan, di dalam doa kita bisa bersyukur, memuji, menyembah, meminta, dll
-          Tanpa doa, maka tidak ada kekuatan hidup
-          Kekuatan sebuah jemaat, pelayanan gerejawi adalah doa.

-          Doa harus dilandasi dengan iman (Yakobus 1:6-7)

KHOTBAH: IMAN DAN PENGHARAPAN

Iman dan Pengharapan
ROMA 5:1-5
     Tidak mudah untuk memiliki sikap pantang menyerah, sikap yang optimis. Karena yang lebih mudah menguasai kehidupan manusia adalah sikap pesimis, mudah menyerah, putus asa. Keadaan, keterbatasan, pergumulan, persoalan, pergumulan, tantangan, membuat kita diam dan menyerah pada keadaan.
Namun dalam firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan bahwa:
1.      Karena iman kita kepada Tuhan Yesus, Kita hidup damai sejahtera dengan Allah. (ayat 1). Persoalan terbesar manusia adalah ketika dia jauh dari Allah. Namun Tuhan Yesus sudah menjadi jalan pendamaian antara manusia dengan Allah, sehingga manusia yang semula seteru Allah, kini menjadi anak-anak Allah. Yang ada bukan lagi ketakutan (seperti ADAM) tetapi damai sejahtera.
2.      Di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan. Kasih karunia dan anugerah terbesar sudah Tuhan Yesus berikan bagi kita, bahkan kemuliaan Allah (ayat 2). Kemuliaan Allah adalah pengharapan terbesar yang Tuhan janjikan, terlebih lagi dalam kehidupan kita didunia ini. Pengharapan kita bukan karena kita punya tabungan, pekerjaan yang baik, penghasilan yang banyak, orang tua yang mapan dll. Karena dalam sekejap, semua itu bisa berubah. Pengharapan itu karena Tuhan Yesus bersama dengan kita. Sekalipun dalam tantangan dan persoalan hidup (ayat 3-5).

 Oleh karena itu, kita harus memiliki semangat dan pengharapan dalam menjalani hidup yang tidak mudah ini. Ada beberapa alas an untuk tetap beriman dan berharap serta menjalani kehidupan dengan semangat:
1.    Tuhan yang Mengatur hidup kita. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, semua dalam sepengetahuan Tuhan. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. (Amsal 19:21)
2.    Ceritanya belum selesai. Alkitab banyak menceritakan situasi yang menyakitkan dalam kehidupan beberapa tokoh, tetapi berakhir dengan berkat dan kemenangan. Tuhan sedang merenda sebuah karya dalam hidupmu, Ia belum selesai, bersabarlah. (contoh: kisah Ayub).
Banyak orang berusaha melalui proses yang berat, namun ketika sedikit lagi keberhasilan itu kita raih, sudah ada didepan mata,  karena ketidak sabaran, akhirnya menyerah.
3.  Ada maksud Tuhan mengizinkan anda menderita.. Tuhan tidak pernah merancangkan yang jahat.  Ingatlah, rancangan-Nya bagi kita adalah rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan (Yer 29:11).
4.    Tuhan mengasihi anda. Ia tahu sakit dan deritamu, Ia menangis bersamamu.  (Yeremia 31:3)
5.    Tuhan mendengar doa anda. Tuhan yang mendengar dan menjawab permintaan kita. (mazmur 6:9).
6.    Tuhan tidak pernah membiarkan anda menghadapi sesuatu sendiri. Tuhan sudah berjanji bahwa Ia tidak akan meninggalkan ataupun membiarkan anda sendiri (Ulangan 31:8)
7.    Jika orang lain berhasil melalui situasi seperti yang anda hadapi, anda pun bisa.
Kita bukan satu-satunya orang yang mengalami pergumulan didunia ini, orang lain bahkan mengalami yang lebih sulit dari kita. (1 Korintus 10:33)
8.    Ada kehidupan kekal.
Semua yang kita jalani di dunia ini hanya sementara, percayalah semuanya akan berakhir. (2 Korintus 5:1)
Jangan biarkan beban hidup mengalahkan anda. Iman dan pengharapan memberikan kita semangat dan keberanian untuk tetap berlari sampai ke garis finis.

JANGAN MENYERAH, TUHAN BESERTA KITA