Percaya sekalipun tidak melihat
YOHANES 20:24-29
I) Mengapa orang sukar percaya
pada kebangkitan?
1) Karena setan bekerja
- Setan selalu bekerja pada saat manusia mendengar suatu kebenaran rohani.
- Ada suatu fakta yang sangat penting untuk diperhatikan, ia dengan mudah
percaya, tanpa meminta bukti. Tetapi kalau seseorang mendengar firman Tuhan,
maka seringkali ia tidak mau percaya sebelum ada buktinya! Mengapa? Jelas
karena dalam kasus pertama, ia mendengar sesuatu yang bersifat jasmani / duniawi,
sehingga setan tidak merasa perlu untuk bekerja. Tetapi dalam kasus kedua, ia
mendengar suatu kebenaran rohani sehingga setan merasa perlu untuk bekerja
sehingga orang itu tidak percaya!
- Percaya pada kebangkitan orang mati adalah sesuatu yang penting, karena
kalau orang menganggap bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian, maka ia
pasti akan hidup semaunya sendiri (bdk. 1Kor 15:32b).
- Kepercayaan pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati, lebih-lebih
merupakan sesuatu yang sangat vital untuk keselamatan kita.Ro 10:9-10 .Itu
sebabnya dalam pemberitaan Injil, selain menekankan kematian Kris-tus untuk
dosa-dosa kita, Paulus juga menekankan kebangkitan Kristus dari antara orang
mati. Ini terlihat dari 1Kor 15:3-4
Karena itu jelaslah bahwa pada waktu seseorang mendengar Firman Tuhan, baik
tentang kebangkitan orang mati maupun tentang kebangkitan Kristus, setan pasti
akan bekerja mati-matian untuk membuat orang itu tidak percaya.
2) Hal itu dianggap tidak
rasionil / tidak masuk akal.
Ini biasanya merupakan anggapan dari orang-orang yang membangga-kan
kepandaiannya / rasionya. Tetapi, kalau mereka sampai pada kesim-pulan seperti
itu, saya berpendapat bahwa itu menunjukkan kalau sebe-tulnya mereka justru
kurang tajam / kurang teliti dalam menganalisa. Me-ngapa?
a) Jelas sekali bahwa dalam
menganalisa persoalan kebangkitan, mere-ka tidak memperhitungkan kuasa Allah
yang tidak terbatas! Kalau mereka memperhitungkan kemahakuasaan Allah, maka
jelaslah bahwa mereka tidak akan menyimpulkan bahwa kebangkitan adalah sesuatu
yang tidak masuk akal.Bandingkan dengan Kis 26:8 dimana Rasul Paulus
berkata:"Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang
mati?"
b) Sebetulnya kelahiran seseorang
ke dalam dunia, adalah suatu peris-tiwa yang lebih ajaib, dan lebih ‘tidak
masuk akal’, dibandingkan de-ngan peristiwa kebangkitan. Bagaimana bisa begitu? Perhatikan kata-kata
Blaise Pascal di bawah ini:
(= apa alasan orang-orang atheis
untuk mengatakan bahwa kita tidak dapat bangkit kembali? Yang mana yang lebih
sukar, dilahirkan atau bangkit kembali? Sesuatu yang tidak pernah ada, menjadi
ada, atau sesuatu yang sudah ada, menjadi ada lagi? Apakah lebih sukar
untuk menjadi ada dari pada untuk kembali ada?) - ‘The
Encyclopedia of Religious Quotations’, hal 566.
Keterangan:
Saya kira kalimat terakhir (yang digarisbawahi) susunannya terbalik!
Tetapi, bagaimanapun juga maksud dari orang itu jelas sekali. Kelahiran adalah
suatu peristiwa dimana seseorang yang tadinya tidak ada, lalu menjadi ada. Ini
jelas lebih ajaib / lebih tidak mungkin / lebih sukar dari peristiwa
kebangkitan, dimana seseorang yang tadi-nya sudah ada, lalu menjadi ada lagi!
Tetapi anehnya, semua orang percaya pada kelahiran, tetapi tidak percaya pada
kebangkitan!
3) Ketidakpercayaan pada Firman
Tuhan, dan tidak adanya pekerjaan Roh Kudus dalam diri mereka.
Orang yang betul-betul percaya pada Firman Tuhan, pasti tidak akan sukar
untuk mempercayai kebangkitan. Tetapi manusia, yang condong kepada dosa, tidak
mungkin bisa percaya pada Firman Tuhan maupun kebangkitan kalau Roh Kudus tidak
bekerja dalam dirinya dan memberi-kan iman kepadanya.
II) Mengapa Tomas tak percaya
kebangkitan Yesus?
Selain ketiga alasan di atas, ada juga alasan-alasan lain:
1) Karena Tomas tidak hadir
bersama murid-murid yang lain, ketika Yesus menampakkan diri kepada mereka
(ay 24 bdk. ay 19-23).
Mungkin kesedihan karena kematian Yesus menyebabkan Tomas me-nyendiri. Hal
ini sebetulnya tidak salah. Salahnya adalah bahwa ia mela-kukan hal itu secara
kelewat batas, sehingga ia sama sekali tidak ber-sekutu dengan saudara-saudara
seimannya, dan ia bahkan tidak berbakti bersama mereka [Catatan: murid-murid
berkumpul pada hari minggu (ay 19), mungkin sekali untuk berbakti].
Membolosnya Tomas dari kebak-tian ini menyebabkan Tomas tidak menerima berkat
dan sukacita yang diterima oleh murid-murid lain, karena penampakan Yesus yang
terjadi pada saat itu! Kalau akhirnya ia toh menerima berkat dan sukacita yang
sama, itu karena kasih karunia Kristus. Tetapi ingat, bahwa tidak selalu hal itu
terjadi.
Penerapan:
Saudara tidak akan pernah tahu berapa banyak sukacita dan berkat Tuhan yang
gagal saudara terima karena saudara membolos dari Kebaktian maupun Pemahaman
Alkitab! Karena itu jangan membolos! Tetapi kalau toh terpaksa tidak bisa
hadir, usahakanlah untuk mendengar cassette rekaman khotbahnya
dan mempelajari makalahnya!
2) Tomas adalah seorang skeptis
(seorang yang selalu ragu-ragu dan tak gampang percaya), dan juga secara
alamiah adalah seorang pesimis (selalu meninjau masa depan secara negatif).
Ini terlihat dalam Yoh 11:16, dan terlihat lagi di sini!
Murid-murid yang lain, yang jumlahnya adalah 10 orang, bercerita kepada
Tomas bahwa mereka telah melihat Yesus (ay 25a), tetapi Tomas tetap tidak
percaya (ay 25b). Ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan dari kata-kata
Tomas dalam ay 25b itu:
b) Sikap Tomas ini bertentangan
dengan banyak ayat Kitab Suci / Firman Tuhan (bdk. Ibr 11:1 2Kor 5:7
Yoh 11:40).
c) Kata-kata Tomas ini
menunjukkan betapa keras kepalanya Tomas itu!
Ay 25 akhir: ‘Aku tidak akan percaya’.
NIV: ‘I will not believe’ (= aku tidak mau percaya).
d) Ini menunjukkan dalamnya
kejatuhan Tomas. Ia menjadi seperti orang kafir! Kalau rasul saja bisa jatuh
seperti itu, lebih-lebih orang kristen biasa! Karena itu jangan sembarangan
menghakimi pada saat sau-dara melihat orang jatuh!
e) Bagaimanapun juga,
ketidakpercayaan Tomas ini adalah sesuatu yang aneh dan keterlaluan, karena:
ia pasti tahu bahwa dalam
Perjanjian Lamapun ada orang-orang yang bangkit dari kematian
(1Raja-raja 17:17-24 2Raja-raja 4:18-37 2Raja-raja 13:21).
ia sendiri melihat Yesus
membangkitkan orang mati sebanyak 3 x (Mark 5:21-43 Luk 7:11-17
Yoh11).
Pada waktu Yesus mati, banyak
orang kudus bangkit dari kubur (Mat 27:52-53).
Yesus sudah berulang-ulang
memberitakan / menubuatkan tentang kematian dan kebangkitanNya
(Yoh 2:18-22 Mat 16:21 Mat 17:22-23 Mat 20:18-19
Mat 26:2).
ada 10 murid yang bersaksi bahwa
mereka telah melihat Yesus!
a) Ada sesuatu yang bagus dalam
sikap / kata-kata Tomas ini, yaitu bahwa ia jujur / tidak munafik tentang
ketidak-percayaannya. Ia tidak berpura-pura untuk percaya, sekalipun 10 murid
yang lain percaya bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati.
Apakah saudara sering pura-pura percaya padahal saudara ragu-ragu, atau
bahkan tidak percaya? Kemunafikan saudara akan menye-babkan tidak adanya orang
menolong saudara dalam hal itu, tetapi sebaliknya, keterusterangan saudara akan
memudahkan saudara-saudara seiman saudara untuk menolong saudara!
III) Sikap / tindakan Yesus.
1) Membiarkan Tomas selama 1
minggu.
untuk memberi kesempatan kepada Tomas untuk bertobat dari
ke-tidakpercayaannya terhadap kebangkitan Yesus. Mungkin selama itu, karena
melihat pada sukacita yang ada dalam diri murid-murid yang lain, Tomas bisa
berubah dan menjadi percaya.
supaya Tomas merasakan akibat ketidakpercayaannya.
2) Menampakkan diri lagi (ay
26-27).
a) Mereka semua, termasuk Tomas,
sedang berkumpul.
Tomas tidak mereka kucilkan. Para murid yang lain ingin menolong Tomas yang
sedang jatuh (bdk. Luk 22:32).
Mereka berkumpul pada hari Minggu.
Memang setelah kebangkitan Yesus, rasul-rasul dan orang-orang kristen
berkumpul dan berbakti pada hari Minggu, bukan lagi pada hari Sabat yang adalah
hari Sabtu (bdk. Kis 20:7 1Kor 16:2).
b) Yesus menampakkan diri dan
mengijinkan Tomas merabaNya.
ingat bahwa tidak setiap orang yang menginginkan mujijat / bukti lalu
diberi mujijat / bukti oleh Tuhan (bdk. Luk 16:29-31 1Kor 1:22).
ay 26 mirip sekali dengan ay 19, dan memang merupakan
peng-ulangan dari ay 19!
Jadi, ini adalah pengulangan ‘warta berita’ khusus untuk Tomas!
dalam ay 27 (bdk. ay 25), Yesus berkata tentang ‘tanganNya’:
bukan ‘pergelangan tangan’. Jadi, yang dipaku adalah tangan, dan bukan
pergelangan tangan!
apakah kaki Yesus tidak dipaku? Dari Maz 22:17b dan Luk 24:39-40, terlihat
dengan jelas bahwa kaki Yesus juga dipaku!
c) Yesus menghendaki supaya Tomas
percaya pada kebangkitanNya (ay 27 akhir).
Ay 27 ini merupakan suatu teguran.
Seseorang mengatakan: "to suspend our believing upon our sight
is reproof-worthy" (= menggantungkan kepercayaan kita pada
pengli-hatan adalah sesuatu yang layak dicela).
Yesus tidak menegur dengan keras, tetapi dengan lemah lembut. Ini adalah
sesuatu yang harus kita tiru dalam menghadapi orang yang jatuh!
Ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan pada kebangkit-an Yesus!
IV) Reaksi Tomas.
1) Tomas percaya.
2) Menyebut Yesus ‘Tuhanku dan Allahku’ (ay 28).
Ia mengakui Yesus sebagai Tuhan (bdk. Ro 10:9 1Kor 12:3).
Ia mengakui Yesus sebagai Allah (Ro 1:4 - kebangkitan Yesus
mem-buktikan bahwa Ia adalah Anak Allah!).
Ia mengakui Yesus sebagai ‘Tuhanku dan Allahku’!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar