Menyembah Dalam Roh dan
kebenaran
Yohanes 4:22-24
manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki sifat untuk menyembah. Ia lain
dari mahluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki perasaan yang sama dengan
penciptaNya yaitu mengasihi dan dikasihi. Oleh sebab itu berbakti adalah
sebahagian dari arti kehidupan manusia. Adalah tidak mungkin bagi manusia untuk
hidup dan tidak menyembah. Seperti halnya manusia perlu makan dan minum setiap
hari, demikian juga di dalam hal penyembahan.
Manusia bisa menyembah objek yang benar atau juga objek yang salah,
meskipun demikian manusia tetap akan menyembah. Berbakti yang benar tergantung
kepada pilihan manusia itu sendiri berdasarkan pengetahuan yang ia miliki
sesuai dengan kehendak Tuhan.
LB:
-
Penyembahan: sembah: Memberikan hormat, memuja,
sesuatu yang lebih tinggi dari manusia.
-
Tuhan Yesus sedang berbicara dengan perempuan
Samaria.
-
Bangsa Israel dalam masa Saul, Daud dan Salomo
adalah satu kerajaandan satu bangsa
-
Setelah Salomo Meninggal, kerajaan terpecah
sesuai dengan janji Tuhan setelah Salomo jatuh dalam penyembahan berhala (1
Raja-Raja 11:11)
-
Kerajaan Israel terpecah menjadi 2 kerajaan:
Israel Utara (samaria), Israel Selatan (Yehuda)
-
Bangsa Israel tetap beribadah kepada YHWH.
Tetapi bangsa Israel banyak melakukan penyembahan berhala (1 Raja-Raja
16:32-33)
-
Orang Yehuda.yahudi tidak bergaul dengan orang
samaria.
-
Ayat 20-24 Tuhan Yesus dan perempuan Samaria
berbincang mengenai penyembahan kepada Allah
Ada beberapa Hal yang penting
untuk kita pahami dalam penyembahan:
1. Penyembahan
kepada Allah tidak dibatasi oleh tempat (ayat 20). Kita menyembah Tuhan dalam
ibadah, tidak hanya digereja, tetapi juga dirumah, dimanapun kita bisa
melakukan penyembahan. Tetapi supaya fokus, kita menyembah Tuhan saat ibadaah
2. Pengenalan
akan siapa yang kita sembah. Orang Samaria tidak mengenal lagi siapa yang mereka
sembah (ayat 22). Merekahidup dalam penyembahan berhala seperti yang dilakukan
oleh raja-raja mereka. (
3. Menyembah
dalam Roh dan kebenaran
-
Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, menyembah dalam
Roh adalah suatu penyembahan yang sangat spiritual, bukan fisikal. Bukan dengan
lokasi, alat, arah atau jam tertentu, tetapi DIMANA SAJA dan KAPAN SAJA. Itulah
menyembah dalam Roh, dan dalam Kebenaran adalah Kebenaran Kristus serta sikap
hidup yang berkenan kepada BAPA dan hal itu semua sudah kita peroleh via
Penebusan Kristus. Menyembahlah dengan hati yang tulus, dan dengan sikap hidup
yang benar dan berkenan(Roma12:1.)
-
Menyembah
dalam kebenaran.
a.
Di dalam
berbakti yang benar, objek yang harus kita tuju adalah Allah, sebab hanya Allah
saja yang patut untuk di sembah. Ia mendengar segala permohonan kita dan Allah
juga bersedia untuk menjawab segala permohonan kita.
b.
Di dalam
motif yang benar yaitu di dalam Roh. Dalam berbakti bukan saja kita membawa tubuh
kita untuk hadir dalam berbakti tetapi yang lebih utama ialah bagaimana kesungguhan
hati di dalam kebaktian. Banyak orang yang hadir dalam berbakti, duduk
bernyanyi, mendengarkan Firman tetapi hati dan pikirannya tidak tertuju pada
saat berbakti melainkan pikirannya berada di tempat lain.
c.
dengan
cara yang benar sesuai dengan keinginan Allah, tentu saja tidak ada cara lain,
selain menurut petunjuk Firman Allah karena di dalamnya memberi petunjuk
cara-cara berbakti sesuai dengan keinginan Allah.
4. Sikap
menyembah:
-
Kerendahan hati (Mazmur 69:32)
-
Hormat, kagum (imamat 19:30)
-
Kasih (Ulangan 10:12)
5. Ekspresi
menyembah
-
Sujud (kejadian 24:48, 52)
-
Berlutut (kejadian 24:26)
-
Menari (2 Samuel 6:16)
-
Mengangkat tangan (ratapan 3:41, Mazmur 28:2,
maz 134:2. Lagu:tanganku kuangkat padaMu, mari memuji angkat tangan menyembah
dll.
Aplikasi:
1. Kita
harusmenyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran
2. Penyembahan
yang benar didasarkan atas pengenalan kita akan Tuhan
3. Penyembahan
harus disertai sikap yang benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar