Senin, 28 Maret 2016

Menyembah Dalam Roh dan kebenaran Yohanes 4:22-24

Menyembah Dalam Roh dan kebenaran
Yohanes 4:22-24

manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki sifat untuk menyembah. Ia lain dari mahluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki perasaan yang sama dengan penciptaNya yaitu mengasihi dan dikasihi. Oleh sebab itu berbakti adalah sebahagian dari arti kehidupan manusia. Adalah tidak mungkin bagi manusia untuk hidup dan tidak menyembah. Seperti halnya manusia perlu makan dan minum setiap hari, demikian juga di dalam hal penyembahan.
Manusia bisa menyembah objek yang benar atau juga objek yang salah, meskipun demikian manusia tetap akan menyembah. Berbakti yang benar tergantung kepada pilihan manusia itu sendiri berdasarkan pengetahuan yang ia miliki sesuai dengan kehendak Tuhan.

LB:
-          Penyembahan: sembah: Memberikan hormat, memuja, sesuatu yang lebih tinggi dari manusia.
-          Tuhan Yesus sedang berbicara dengan perempuan Samaria.
-          Bangsa Israel dalam masa Saul, Daud dan Salomo adalah satu kerajaandan satu bangsa
-          Setelah Salomo Meninggal, kerajaan terpecah sesuai dengan janji Tuhan setelah Salomo jatuh dalam penyembahan berhala (1 Raja-Raja 11:11)
-          Kerajaan Israel terpecah menjadi 2 kerajaan: Israel Utara (samaria), Israel Selatan (Yehuda)
-          Bangsa Israel tetap beribadah kepada YHWH. Tetapi bangsa Israel banyak melakukan penyembahan berhala (1 Raja-Raja 16:32-33)
-          Orang Yehuda.yahudi tidak bergaul dengan orang samaria.
-          Ayat 20-24 Tuhan Yesus dan perempuan Samaria berbincang mengenai penyembahan kepada Allah

Ada beberapa Hal yang penting untuk kita pahami dalam penyembahan:
1.       Penyembahan kepada Allah tidak dibatasi oleh tempat (ayat 20). Kita menyembah Tuhan dalam ibadah, tidak hanya digereja, tetapi juga dirumah, dimanapun kita bisa melakukan penyembahan. Tetapi supaya fokus, kita menyembah Tuhan saat ibadaah
2.       Pengenalan akan siapa yang kita sembah. Orang Samaria tidak mengenal lagi siapa yang mereka sembah (ayat 22). Merekahidup dalam penyembahan berhala seperti yang dilakukan oleh raja-raja mereka. (
3.       Menyembah dalam Roh  dan kebenaran
-          Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, menyembah dalam Roh adalah suatu penyembahan yang sangat spiritual, bukan fisikal. Bukan dengan lokasi, alat, arah atau jam tertentu, tetapi DIMANA SAJA dan KAPAN SAJA. Itulah menyembah dalam Roh, dan dalam Kebenaran adalah Kebenaran Kristus serta sikap hidup yang berkenan kepada BAPA dan hal itu semua sudah kita peroleh via Penebusan Kristus. Menyembahlah dengan hati yang tulus, dan dengan sikap hidup yang benar dan berkenan(Roma12:1.)
-          Menyembah dalam kebenaran.
a.       Di dalam berbakti yang benar, objek yang harus kita tuju adalah Allah, sebab hanya Allah saja yang patut untuk di sembah. Ia mendengar segala permohonan kita dan Allah juga bersedia untuk menjawab segala permohonan kita.
b.      Di dalam motif yang benar yaitu di dalam Roh. Dalam berbakti bukan saja kita membawa tubuh kita untuk hadir dalam berbakti tetapi yang lebih utama ialah bagaimana kesungguhan hati di dalam kebaktian. Banyak orang yang hadir dalam berbakti, duduk bernyanyi, mendengarkan Firman tetapi hati dan pikirannya tidak tertuju pada saat berbakti melainkan pikirannya berada di tempat lain.
c.       dengan cara yang benar sesuai dengan keinginan Allah, tentu saja tidak ada cara lain, selain menurut petunjuk Firman Allah karena di dalamnya memberi petunjuk cara-cara berbakti sesuai dengan keinginan Allah.

4.       Sikap menyembah:
-          Kerendahan hati (Mazmur 69:32)
-          Hormat, kagum (imamat 19:30)
-          Kasih (Ulangan 10:12)
5.       Ekspresi menyembah
-          Sujud (kejadian 24:48, 52)
-          Berlutut (kejadian 24:26)
-          Menari (2 Samuel 6:16)
-          Mengangkat tangan (ratapan 3:41, Mazmur 28:2, maz 134:2. Lagu:tanganku kuangkat padaMu, mari memuji angkat tangan menyembah dll.


Aplikasi:
1.       Kita harusmenyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran
2.       Penyembahan yang benar didasarkan atas pengenalan kita akan Tuhan
3.       Penyembahan harus disertai sikap yang benar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar