YESUS: JALAN, KEBENARAN DAN
HIDUP
Yohanes 14:1-14
1.
Yesus lah Jalan menuju keselamatan
- ‘Aku
adalah jalan’. Yesus tidak semata-mata menunjukkan jalan itu; Ia sendiri adalah
jalan itu. Adalah benar bahwa Ia mengajarkan jalan itu (Mark 12:14; Luk 20:21),
memimpin kita di dalam jalan itu (Luk 1:79), dan telah memberikan kita jalan
yang baru dan hidup (Ibr 10:20);
- Dalam hal ini Yesus berbeda dengan semua
pendiri agama lain. Mereka paling-paling bisa menunjukkan jalan, tetapi mereka
tidak pernah mengatakan: ‘Akulah jalan’.
- Dan pada waktu mereka menunjukkan jalan, kita
perlu mengingat kata-kata Kitab Suci: “Ada jalan yang disangka
orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Amsal 14:12).
-
menunjukkan
bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan ke surga
- Ayat ini jelas menentang:
Ø
Universalisme,
yaitu pandangan yang mengatakan bahwa pada akhirnya semua orang akan masuk
surga.
Ø
Pandangan
yang mengatakan bahwa orang yang beragama lain tetap bisa masuk surga sekalipun
tidak percaya kepada Yesus.
-
Berdasarkan ayat ini kita harus menyimpulkan bahwa bagaimanapun baiknya
hidup seseorang, dan agama apapun yang ia anut, kalau ia tidak mempunyai Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia tetap akan pergi ke neraka. Mengapa?
Karena ia tetap adalah orang berdosa, sehingga tanpa Penebus / Juruselamat dosa
maka ia harus membayar sendiri hutang dosanya di dalam neraka.
-
2.
Yesus adalah Kebenaran
-
Yesus
memang pernah berkata: Aku mengatakan kebenaran (Yoh 8:40,45,46). Tetapi perlu
diingat bahwa Ia bukan hanya mengatakan kebenaran, tetapi Ia sendiri adalah
kebenaran.
-
Ini sama
seperti Roh Kudus, yang sekalipun dikatakan menginsyafkan dunia akan kebenaran
(Yoh 16:8), memimpin orang ke dalam kebenaran (Yoh 16:13), tetapi
juga disebut sebagai Roh Kebenaran (Yoh 14:17 15:26 16:13).
-
b)
Bahwa Yesus adalah kebenaran, menjamin bahwa kata-kataNya yang menyatakan
diriNya sebagai satu-satunya jalan ke surga, adalah benar!
3.
Yesus adalah hidup
-
Di dalam Yesus ada jaminan kehidupan kekal, dengan kematianNya kita
dibebaskan dari dosa, dengan kebangkitanNya kita juga menerima anugerah
kehidupan di dalam Dia
-
Yesus tidak hanya memberi hidup, tetapi Dia sendiri hidup.
Apa yang menjadi tugas kita???
1.
Jangan gelisah
- maksud dari ay 1a bukanlah:
‘janganlah mulai menjadi gelisah’, tetapi ‘berhentilah
gelisah’, atau ‘janganlah gelisah terus’
- dalam penderitaan, dimana kita tidak bisa
melihat apapun selain kegelapan, kita tetap tidak boleh gelisah, tetapi harus
tetap percaya.
2.
Hidup dalam pengenalan yang benar akan Dia.
- Jika kamu mengenal Aku seperti seharusnya,
yaitu mengenal bahwa Aku adalah Anak Allah yang kekal, yang setara / sehakekat
dengan Bapa, maka kamu pasti juga mengenal Bapa.
- Yesus adalah Allah / Tuhan sendiri dalam
arti yang setinggi-tingginya (Yoh 1:1 Yoh 20:28
Ro 9:5 Tit 2:13 Ibr 1:8).
- Yesus telah menjadi manusia (Yoh 1:14).
Ini Ia lakukan supaya Ia bisa menderita dan mati untuk dosa umat manusia.
Tetapi ini tidak berarti bahwa Ia kehilangan keilahianNya! Setelah
inkarnasi dan seterusnya, Yesus adalah 100 % Allah dan 100 %
manusia, tetapi Ia hanyalah satu Pribadi.
- Yesus hidup suci (2Kor 5:21).
- Yesus menderita dan disalibkan sampai mati
untuk menebus semua dosa umat manusia (Yes 53:4-6
Yoh 19:30 Kol 2:13). ‘Semua dosa’ berarti mencakup dosa asal,
dosa yang lalu, dosa sekarang, dan dosa yang akan datang terus sampai kita
mati, tanpa kecuali! Ini perlu ditekankan, karena tanpa mengerti
dan percaya hal ini, ia tidak akan pernah yakin akan keselamatannya.
- Yesus bangkit secara jasmani dari antara orang
mati (Ro 10:9-10).
- Yesus adalah satu-satunya jalan ke surga
(Yoh 14:6 Kis 4:12 1Yoh 5:11,12).
3.
Percaya Kepada Tuhan Yesus
- Jadi, jelas bahwa orang yang betul-betul
beriman, tidak hanya harus percaya pada segala sesuatu yang dikatakan oleh
Kitab Sucitentang Yesus, tetapi juga harus percaya kepada Yesus!
-
Berdoa dalam nama-Nya disertai iman, maka Iaakan memberikan apa yang
kita minta.
- syarat / batasan tentang pengabulan doa, yaitu
bahwa Allah hanya mengabulkan permintaan kita kalau permintaan itu:
Ø
baik dalam
pandangan Allah.
Ø
sesuai
dengan kehendak Allah.
Ø
1Yoh 5:14 - “Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan
doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar